We have 110 guests and no members online
Di balik wataknya yang tegas, Luh Erna Mariyantini berhasil membuktikan bahwa semangat dan keyakinan bisa membawa seseorang meraih puncak.
Di balik wataknya yang tegas, Luh Erna Mariyantini berhasil membuktikan bahwa semangat dan keyakinan bisa membawa seseorang meraih puncak.
I Nyoman Surya Permana, atau yang akrab disapa Mang Surya, adalah sosok pemuda penuh dedikasi yang lahir di Denpasar pada 21 September 2007. Pria berzodiak Virgo ini memiliki hobi sepedaan, menabuh, dan berkebun, yang membuatnya selalu terhubung dengan seni, budaya, dan alam. Pecinta nasi goreng ini, kini memegang tanggung jawab besar sebagai Ketua Bangken Dongkang, salah satu organisasi seni besar di SMA Negeri 3 Denpasar.
Perjalanan Mang Surya menjadi ketua Bangken Dongkang tidaklah direncanakan sebelumnya, "Jujur kaget sih, karena tiba-tiba aja kepilih tanpa ada di kasih tau sebelumnya," ungkapnya laki-laki pecinta es jeruk satu ini. Dengan tanggung jawab besar ini, ia mengaku sempat merasa berat, apalagi mengurus organisasi besar dengan citra Bangken yang selalu terjaga namanya. Namun, semangatnya untuk menjaga nama baik organisasi membuatnya melangkah lebih jauh
Sebagai Ketua Bangken, Mang Surya telah menjalankan beberapa program kerja, seperti ekstra rutin tiap Jumat, membuat baju angkatan, ngayah saat odalan, dan ikut serta dalam lomba baleganjur di Batuan Festival pada Desember lalu. Meskipun baru pertama kali mengikuti lomba setelah vakum dari Angkatan 43, Bangken berhasil meraih juara harapan tiga. "Saingannya berat, apalagi ini pengalaman pertama setelah lama vakum," jelasnya. Dengan persiapan hanya tiga minggu, tim baleganjur yang terdiri dari 20-30 orang berhasil tampil maksimal dan meraih juara harapan 3. Meski sempat terkendala anggaran dan keterlambatan beberapa anggota saat latihan
Untuk mengatasi kendala tersebut, laki-laki yang suka bersepeda satu ini menerapkan sistem denda bagi anggota yang telat. "Semisal telat, kena sanksi lima ribu per lima menit. Tapi kalau memang nggak bisa bayar, ya nggak dipaksa," ujarnya bijak. Tak lupa ia juga berbagi momen seru saat lomba, mulai dari panggung yang terlalu tinggi hingga suasana tegang saat menunggu pengumuman juara. "Jam satu pagi baru balik ke sekolah, dan jam dua baru sampai rumah masing-masing," kenangnya.
Kedepannya, Mang Surya berharap semua program kerja Bangken Dongkang bisa berjalan lancar, termasuk rencana besar mereka, Bangken Dongkang Art Festival, yang dijadwalkan pada Agustus-September nanti. "Intinya, semoga teman-teman semuanya bisa bangga ada di Bangken," tutupnya. Semangat laki-laki ini tentu menunjukkan bahwa kerja keras dan kebersamaan adalah kunci utama untuk menjaga eksistensi dan prestasi organisasi. Bangken Dongkang diharapkan terus menjadi inspirasi dan wadah bagi generasi muda yang mencintai seni dan budaya. (nda)
Pernahkah Anda dipercaya untuk menjadi sosok panutan? Mungkin terdengar berat, tetapi bagi Dewa Ayu Mayastri Karunia Primadani, gadis kelahiran 26 Maret 2008 ini, tantangan tersebut adalah kesempatan emas. Gadis yang akrab disapa Dewa Ayu ini dikenal sebagai sosok inspiratif di kalangan teman-temannya. Selain sibuk sebagai Ketua KSPAN (Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba) SMAN 3 Denpasar, Dewa Ayu juga aktif sebagai Koordinator Humas di ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja).
“Aku sih pasrah dan iklas aja sama keadaan”, ujar Putu Phi Arindra Pasek Fajaramadiyasa si pecinta seni. Ayin, begitulah sapaan akrab laki-laki yang menjadikan seni sebagai wadah untuk mengasah kemampuannya.
We have 110 guests and no members online