Di balik wataknya yang tegas, Luh Erna Mariyantini berhasil membuktikan bahwa semangat dan keyakinan bisa membawa seseorang meraih puncak.
Luh Erna Mariyantini, siswi kelas XI yang kini menjabat sebagai Ketua Club Geografi Kebumian periode 2025/2026. Di balik wataknya yang tegas, tersimpan semangat dan tekad besar untuk terus berprestasi.
Prestasi Erna tak bisa dipandang sebelah mata. Ia berhasil meraih Gold Medal ISIF 2023 dan 2024 bidang Life Science, menjadi Finalis OPSI 2023 bidang IPSKB tingkat SMP, serta menyabet gelar Best Paper National Essay Olympiad 2025. Dari semua pencapaian itu, momen paling berkesan baginya adalah saat berhasil meraih Gold Medal ISIF 2024. “Lomba itu bukan hanya soal kemampuan, tapi juga perjuangan meyakinkan orang tua agar mau membiayai lomba yang biayanya cukup besar. Selain itu, ini juga lomba pertama saya selama di Trisma,” ungkapnya.
Perjuangan Erna bersama timnya pun tidak mudah. Mereka harus rela menghabiskan waktu hingga larut malam di sekolah demi menyelesaikan produk penelitian yang akan dilombakan. Ia juga harus pintar membagi waktu antara tugas sekolah, serta kewajiban belajar di kelas.
Meski banyak tantangan yang ia harus hadapi termasuk kendala ekonomi, gadis berusia 16 tahun ini tidak pernah menyerah. “Saya bukan dari keluarga kelas atas. Jadi untuk ikut lomba dengan biaya di atas seratus ribu rupiah saja, saya harus mempertimbangkan matang-matang. Apalagi saya mengandalkan uang orang tua,” tuturnya.
Baginya, dukungan terbesar justru datang dari dalam diri sendiri. “Tanpa diri sendiri yang minat dan optimis, semuanya tidak akan bisa dijalankan. Tapi tentu dukungan orang tua dan teman-teman juga sangat berarti,” tambahnya.
Sosok yang menjadi inspirasi utama Luh Erna adalah kedua orang tuanya. “Mereka gigih bekerja agar bisa mencukupi kebutuhan saya dan saudara saya. Dari sanalah ambisi saya untuk bisa mencapai tujuan sangat besar,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Bagi Luh Erna, makna berprestasi tidak melulu soal penghargaan atau medali. “Menurut saya, berprestasi adalah ketika kamu bisa membanggakan diri sendiri dan orang tua, serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Tidak penting seberapa kecil prestasimu, jika sudah membuat bangga diri sendiri dan tidak merugikan orang lain, itu sudah membanggakan,” jelasnya.
Menutup perbincangan, Luh Erna berharap dirinya dapat terus kuat menghadapi segala hal, menghilangkan rasa pesimis, dan berani mengambil setiap kesempatan yang datang. (Gan)

