Judul Film : Stip & Pensil
Rilis : 20 april 2017
Direktur : Ardy Octaviand
Produser : Manoj Punjabi
Skenario : Joko Anwar
Genre : Komedi
Durasi : 96 menit
Pemain : Toni (Ernest Prakarsa), Aghi (Ardit Erwandha), Bubu (Tatjana Saphira), Saras (Indah Permatasari), Edwin (Rangga Azof), Pak Toro (Arie Kriting), Mbak Rambe (Gita Bhebhita), Pak Adam (Pandji Pragiwaksono), Richard (Adhitya Alkatiri)
Masa SMA merupakan puncak dari masa muda kita. Masa ketika kita memiliki cerita manis dan pahit yang penuh petualangan dan keseruan. Akan tetapi apa jadinya jika puncak masa muda kita malah harus mewujudkan sekolah darurat bagi anak-anak jalanan ? Stip & Pensil merupakan film bergenre komedi yang mengisahkan sulitnya meningkatkan taraf hidup masyarakat jalanan. Film yang di sutradarai oleh Ardy Octaviand ini banyak memberi pelajaran hidup bagi penonton film ini. Pelajaran tersebut dapat kita ambil melalui perjuangan Toni, Aghil, Saras dan Bubu yang merupakan 4 karakter utama dalam mewujudkan essay mereka yaitu membuat sekolah darurat bagi anak-anak jalanan.
Film yang rilis tanggal 20 April 2017 ini banyak memberi pelajaran hidup yang berharga bagi kita. Seperti pentinganya membaca dan menurunkan tingkat orang yang buta huruf, seperti saat beberapa anak jalanan yang hampir ditangkap karena mereka kesusahan dalam membaca peringatan di jalan. Selain itu masih banyak pelajaran hidup yang dapat diambil dari film ini. Film ini juga memperlihatkan rintangan-rintangan dalam membangun sekolah darurat yang dibalut dengan komedi-komedi yang sukses membuat kita tertawa.
Akan tetapi film ini memiliki beberapa konflik yang penyelesaiannya kurang jelas. Hal ini dapat dilihat dari konflik antara Saras dan Bubu ketika mereka menyukai laki-laki yang sama. Namun hingga akhir film tidak ada scene yang memperlihatkan mereka menyelesaikan konflik tersebut. Dibeberapa scene juga terdapat suara yang terdengar kurang alami. (na)