SMAN 3 Denpasar menggelar Edufair 2025 pada 13–23 Oktober 2025 sebagai upaya memfasilitasi siswa mengenali potensi diri dan menentukan arah studi melalui pameran serta sosialisasi dari berbagai perguruan tinggi.
SMAN 3 Denpasar kembali menggelar Edufair 2025, sebuah ajang tahunan yang bertujuan membantu siswa mengenali arah studi dan karier mereka setelah lulus dari bangku SMA. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 13 hingga 23 Oktober 2025 ini menghadirkan berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan untuk memberikan sosialisasi serta pameran informasi kepada para siswa.
Koordinator kegiatan sekaligus Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, I Desak Nyoman Seri Adnyani, S.E., M.Pd., menjelaskan bahwa Edufair digelar untuk menjawab kebingungan siswa kelas XII dalam menentukan jurusan dan universitas tujuan mereka, “Biasanya siswa kelas dua belas agak bingung memilih universitas dan jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Karena itu, kami menghadirkan berbagai kampus dan lembaga pendidikan agar siswa mendapat gambaran yang jelas,” ujarnya.
Kegiatan Edufair tahun ini terbagi menjadi dua bagian utama, yakni sosialisasi di kelas dan expo kampus. Pada sesi sosialisasi, perwakilan kampus memaparkan program studi mereka secara langsung di tiap kelas agar siswa dapat menyimak dengan fokus. Sedangkan pada sesi expo, siswa bebas mengunjungi stan kampus dan lembaga pendidikan untuk berkonsultasi mengenai jurusan, program studi, serta peluang beasiswa, “Kami ingin siswa bisa berinteraksi langsung dengan perwakilan kampus agar mereka mengetahui keunggulan masing-masing universitas,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan terutama dalam pemanfaatan waktu yang disediakan, “Anak-anak sudah luar biasa antusias, tapi ke depan kami berharap mereka bisa lebih maksimal lagi dalam memanfaatkan waktu untuk berinteraksi dengan kampus,” tambahnya.
Di sisi lain, Pengawas Sekolah Ahli Madya DISDIKPORA Prov. Bali, Made Saputra, S.Pd., M.Si., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menilai Edufair memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah, “Kegiatan seperti ini membuat talenta siswa berkembang dengan baik. Saya lihat banyak karya luar biasa dari anak-anak, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga seni lukis. Ini semua sejalan dengan visi sekolah: Berbudaya, Berkarakter, dan Cerdas,” ungkapnya.
Menurut Made Saputra, kegiatan Edufair bukan hanya membantu siswa mengenal perguruan tinggi, tetapi juga mengembangkan kemampuan non-akademik mereka melalui kegiatan kreatif dan kewirausahaan. Ia pun mengapresiasi keterlibatan aktif para siswa maupun guru dalam pelaksanaan acara, “Edufair penting karena menjadi wadah pengembangan karier dan orientasi pendidikan siswa. Kami sebagai pengawas selalu mendorong kerja sama antara pihak sekolah, guru, dan OSIS agar potensi siswa dapat digali maksimal,” jelasnya.
Ia juga memberikan saran agar ke depan Edufair dapat diperpanjang dan dikembangkan dengan tema-tema yang lebih inovatif, “Kalau bisa, durasinya ditambah satu atau dua hari agar siswa punya waktu lebih banyak untuk menggali informasi. Edufair bukan hanya kegiatan tahunan, tapi investasi bagi masa depan mereka,” katanya.
Sebanyak 18 perguruan tinggi dan lembaga pendidikan ikut berpartisipasi dalam Edufair 2025 SMAN 3 Denpasar, termasuk universitas swasta serta lembaga pelatihan karier.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi siswa dalam menentukan arah masa depan mereka, baik di bidang akademik maupun non-akademik, “Edufair adalah kesempatan bagi siswa untuk mengenali potensi diri dan menentukan langkah terbaik menuju masa depan,” tutup Made Saputra. (gan, din, kss)

