SMAN 3 Denpasar (Trisma) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-48 dengan rangkaian acara yang meriah dan penuh semangat pada (17/01/2025). Rangkaian kegiatan HUT dilaksanakan sejak tanggal 6 Januari 2025 hingga puncak acara, tanggal 17 Januari 2025. Acara puncak dilaksanakan di halaman utama sekolah dengan dihadiri oleh seluruh siswa, guru, alumni, serta tamu undangan dari berbagai instansi pendidikan di Denpasar.
Perayaan HUT ke-48 mengusung tema “Prabha Jnana Parama Lango” diartikan sebagai Pengetahuan puncak kemuliaan. Tema ini mengandung makna dimana sebagai lembaga pendidikan, SMA Negeri 3 Denpasar memiliki komitmen yang kuat untuk mentransfer pengetahuan kepada peserta didik. Bukan hanya pengetahuan akademik semata namun juga non akademik. Dengan berpengetahuan, insan Trisma diharapkan memiliki karakter yang teguh dengan berlandaskan pilar-pilar budaya sekolah yakni Kedisiplinan, Kebersamaan, Kekeluargaan, Kesederhanaan dan Kejujuran sebagai modal utama mencapai puncak prestasi.
“Kesederhanaan dalam membangun kebersamaan berkegiatan, semangat kekeluargaan yang berlandaskan kejujuran serta kedisiplinan. Atas dasar pilar budaya tersebut, trisma dikenal sebagai sekolah yang membangun harmoni pengetahuan dan karakter siswa,” ucap I Komang Mega Suparwan selaku ketua panitia HUT Tahun ini. Dalam laporannya, Mega Suparwan menyampaikan serangkaian HUT Trisma diawali dengan penanaman pohon di lingkungan Trisma. Kemudian dilanjutkan dengan lomba futsal, lomba bulutangkis, lomba cerdas cermat, lomba voli, lomba 3-on-3 basket, lomba debat bahasa inggris, lomba membuat membuat gayor, LKBB, lomba baligrafi, lomba dharma wacana, lomba fotografi, lomba keakraban antara siswa dan guru pegawai, serta lomba memasak antar guru dan pegawai.
“Selain itu dilaksanakan pula kegiatan jalan sehat, senam sehat, donor darah dan bakti sosial di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar,” tambah Mega Suparwan. Yang berbeda dari HUT tahun ini adalah dilaksanakan pameran karya tulis kelas 12 dan EXPO dan pameran P5. Puncak peringatan HUT selalu dirangkaikan dengan gelar budaya. Tentunya tiap tahun berbeda tema dan bertujuan memberikan ruang dan media bagi siswa trisma untuk beraktivitas dalam bidang seni dan budaya. “Gelar Budaya mengangkat tema Widya Guna Maha Lango, jadi disana kita menyadarkan bahwa ilmu pengetahuan itu sangat penting melalui gelar budaya ini,” terang Ni Luh Gde Rashmikadewi Saputra, salah satu penari dari ekstra Sunari Kencana yang ikut berpartisipasi dalam gelar budaya tersebut. “Mungkin bisa menyiapkan prosesnya dengan sangat siap, sehingga tidak perlu kejar kejaran dengan waktu yang singkat,” tambah Rashmikadewi.
Sudah 48 tahun Trisma berdiri. Sudah 48 tahun Trisma menggaet banyak prestasi. Jika kita mengingat peristiwa tahun - tahun sebelumnya, Trisma pernah dilantik menjadi sekolah adiwiyata lingkungan. Trisma juga pernah dipercaya menyambut kunjungan Gateways Study Visit UNESCO. Lewat momen itu dipergunakan untuk menyampaikan bagaimana penggunaan teknologi termasuk bagaimana pengelolaan pendidikan di Trisma. Dengan semangat dan konsistensi dalam menjaga nilai-nilai budaya dan pendidikan, HUT ke-48 menjadi bukti nyata perjalanan panjang Trisma sebagai sekolah yang terus berprestasi dan menginspirasi. (dcl/nda)

