Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan bentuk tanggung jawab atas penebangan pohon sebelumnya di lingkungan sekolah, SMA Negeri 3 Denpasar menggelar gerakan penghijauan dengan menanam pohon di area sekolah, Selasa (7/1).
SMA Negeri 3 Denpasar sebelumnya dinobatkan menjadi Sekolah Adiwiyata 2023. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan dan berusaha untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungannya. Namun, akibat perubahan cuaca di bulan Desember menuju Januari, pohon - pohon rindang yang dipergunakan sebagai tempat bernaung dibawah hujan, kini ditebang. Banyak yang menyayangkan hal itu. Kemudian menjelang HUT, SMA Negeri 3 Denpasar (Trisma) melaksanakan kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk tanggung jawab atas penebangan pohon sebelumnya di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem dan menciptakan suasana sekolah yang lebih asri.
Ni Kadek Mitia Kirani (17), salah satu siswa yang terlibat dalam kegiatan ini, mengapresiasi langkah sekolah dalam menanam pohon. "Menurut saya, ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab," jelas Mitia. Ia menambahkan bahwa kita seharusnya tidak hanya mampu menebang pohon, tetapi juga harus sadar untuk menanam kembali. Dengan menanam pohon, kita dapat membantu mengembalikan oksigen yang berkurang.
Dalam kegiatan ini, setiap kelas mendapatkan tugas menanam pohon yang berbeda. “Kelas saya mendapat pohon kelengkeng, dan ada juga pohon mangga yang nantinya bakal tumbuh besar dan bikin lebih sejuk” tambahnya. Namun, masih perlu dipertanyakan bagaimana perawatan terhadap pohon-pohon tersebut? Mitia menyarankan agar semua siswa dilibatkan secara aktif melalui jadwal piket yang mencakup penyiraman dan menjaga kebersihan tanaman. "Harusnya jadwal piket yang udah ada, bisa ditambahkan tanggung jawab merawat tanaman,” ungkap Mitia. Dengan begitu, semua siswa ikut menjaga secara bergantian.
Meski begitu, perawatan tanaman ini belum sepenuhnya terlaksana. "Kelasku sendiri belum mulai disiram karena musim hujan, jadi tanahnya masih basah. Mungkin nanti, setelah beberapa bulan, penyiraman secara rutin baru akan dimulai," ujarnya. Kegiatan ini tentu menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Selain upaya penghijauan, langkah efektif seperti perawatan tanaman secara konsisten oleh semua warga sekolah sangat diperlukan agar hasil yang optimal dapat diberikan oleh program ini. (nda/dcl)