Dari pagi, anggota Madyapadma tampak sibuk berlalu-lalang. Kesana kemari membawa persiapan menuju Apresiasi Jurnalis 2024. Dengan Apresiasi Jurnalis ini mampu melahirkan segala potensi yang terisolasi pelajar SMP di Kota Denpasar.
Di tahun 2024 ini, Madyapadma Journalistic Park menyelenggarakan acara Apresiasi Jurnalistik. Dalam acara Apresiasi Jurnalis mengadakan pelatihan jurnalistik dan lomba koran dinding (kording) tingkat SMP/MTS se-Denpasar dengan mengangkat tema “Semangat Gen Z Melakukan Inovasi dan Mengembangkan Kreativitas dalam Memaknai Sumpah Pemuda”. Apresiasi Jurnalis bertujuan untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada sekolah SMP/MTS se-Denpasar dan meningkatkan kualitas kemampuan jurnalistik yang dimiliki oleh remaja terutama dalam bidang redaksi (koran dinding dan mini newspaper), fotografi dan karikatur.
Rangkaian acara Apresiasi Jurnalis dilakukan mulai (24/10/2024) hingga puncaknya di (26/10/2024). Pada (24/10), dilakukan pelatihan jurnalistik di RPA (Ruang Pertemuan Atas) SMAN 3 Denpasar. Setelah itu, pada (25/10) para beberapa Anggota Madyapadma aka melakukan mentoring atau bimbingan ke sekolah - sekolah. Dan di hari berikutnya, adalah perlombaan kording. Hari di mana keterampilan dan hal - hal yang sudah dipelajari, akan diuji langsung (on the spot)
“Sekarang kita harus membuat, menulis, dan berpikir dengan karya kita sendiri. Original, tidak boleh dibantu. Itu yang membuat saya deg-degan ya,” ujar Ni Komang Triulan Cahyani, S.Pd (22). Pembimbing dari sekolah SMP PGRI 3 Denpasar menjelaskan bahwa sebelumnya anak - anak didiknya belum pernah membuat kording. “Apalagi anak-anak hanya terbiasa membuat mading. Kalau mading itu tinggal copy paste dari Google,” tambahnya lagi.
Rasa khawatir dan berdebar - debar tak hanya dirasakan oleh guru pembimbing tetapi siswanya pula. Ni Putu Ary Nindya Desyanthi (14), siswi SMP PGRI 3 Denpasar mengutarakan rasa kekhawatiran nya juga. Apalagi, selama ia di sekolah merupakan anak PMR bukan Jurnalistik. “Lomba ini pertama kali dan sebelumnya belum pernah tahu tentang ini,” ungkapnya. Baginya skill menulis adalah yang utama. Karena dengan dapat mengolah kata dan kalimat dengan baik akan memudahkan pembaca paham dan asik saat dibaca.
Selama perlombaan, hal - hal yang menjadi tantangan bagi Ary Nindya Desyanthi adalah dalam bagian tulis menulis. “Menyusun bahasanya itu biar enak dan bisa dimengerti. Buat bahasa yang mengalir dan saling terhubung. Perlu latihan berulang untuk mencapai hasil tersebut,” kata Ary Nindya Desyanthi. Belum lagi, ada 4 rubrik yang perlu ditekankan dalam tulis menulis. Seperti berita langsung, artikel, tajuk rencana dan profil. “Karena kita hampir meleset dari tema. Akhirnya malam-malam, saya telepon anak-anak,” beber Ni Komang Triulan Cahyani, S.Pd (22). Hingga segala perjuangan dan perbaikan yang dilakukan, SMP PGRI 3 Denpasar meraih juara umum 1 dalam lomba kording. Dilanjutkan dengan SMPN 11 Denpasar yang meraih juara umum 2, SMP Widya Sakti yang meraih juara umum 3, SMPN 5 yang meraih juara harapan 1 dan SMP Ganesha Denpasar yang meraih juara harapan 2.
“Pesan saya untuk anak-anak, jangan merasa puas dulu. Harus ikuti setiap lomba, apapun itu. Ingat pengalaman itu bisa diambil dari kegiatannya. Jadi kalau mau cari pengalaman, ya ikuti kegiatannya,” pesan Ni Komang Triulan Cahyani, S.Pd bagi semua siswa - siswi yang telah meraih kemenangan pada Apresiasi Jurnalis 2024. (dcl/chy)