Antrian kamar mandi pagi ini (15/01) agaknya lengang. Meski mata masih mengantuk setelah diguyur air, namun semangat tetap menyala untuk menjalani ekspedisi hari kelima.
“Ga terlalu lama ngantre. Tadi sempat salip-salipan sih, jadinya pembina nyeletuk ga usah mandi aja. Disuruh jadi tarzan, haha,” kata Prayascita sambil tertawa kecil. Gadis yang bergabung di tim redaksi dan sepeda ini juga mengaku bahwa hari ini jadwal liputannya harus berubah. Rencana awal bahwa ia yang bertugas untuk meliput harus dirombak karena panggilan telpon ibunya.
“Tiba-tiba mama nelpon, bilang sudah pesan snack 50 kotak dan nanti langsung dibawa ke Debes. Sedangkan jalannya tim media itu kan beda, ga mungkin ketemu. Makanya jadinya PY yang naik sepeda bukan liputan,” jelas gadis yang akrab dipanggil PY ini. Menanggapi hal itu, Cindy yang menjadi partner liputan Prayascita membenarkan pergantian rencana itu. Ia bertutur, “jadinya hari ini aku liputan ke Tabanan. Mau cari tahu tentang lumbung pangan padi.”
“Ya soalnya kan lahan pertanian sekarang makin sempit,” tambahnya. Pembuatan berita MP News hari ini pun dipegang oleh Cindy untuk halaman pertama yang berisi Laporan Utama serta rubrik Apa Kata Mereka. Dan sisanya dipegang oleh PY. Dan khusus profil, akan dikerjakan oleh Yuko Utami yang bertugas di sekolah.
Prayascita pun dengan semangat mengatakan bahwa dirinya siap bersepeda hari ini. Melalui rute dari rumah Pak Janu ke Pantai Soka, lalu ke Debes dan berakhir di rumah Utari sekitaran Taman Ayun.
Namun pada pemberhentian terakhir di sekitar Taman Ayun akan ada pembagian kelompok. “Jadi nanti waktu di Taman Ayun dibagi 3 kelompok. Kelompok ke rumah Utari, Pak Adisu, dan GP. Nama-namanya sudah ada, tinggal dipanggil saja nanti kalau sudah sampai,” jelas Febri Wulandari yang masuk pada tim pesepeda. Pada malam harinya, karena bertepatan dengan hari raya Siwaratri akan diadakan persembahyangan di Pura Taman Ayun. “Siapa aja yang mau sembahyang, itu yang sembahyang nantinya,” tutup Febri. (cw)